Minggu, 15 Mei 2016

KEGAGALAN PENGOBATAN MODERN

KEGAGALAN PENGOBATAN MODERN
Pharmakologi rumah sakit Bridham Bostom Amerika Serikat  (TheHead Of Pharmacology Bridham Hospital Boston) menyatakan bahwa "No Drug can Be Considered Safe" yang maknanya " Hampir tidak ada satu jenis obat pun yang dianggap aman untuk tubuh".
Mungkin sebagian orang memilih obat kimia karena reaksinya yang begitu cepat dalam mengatasi suatu penyakit, tapi perlu anda ketahui bahwa reaksi tersebut tidaklah mengatasi penyebab penyakit tersebut melainkan hanya menekan gejala yang timbul saja tanpa menjangkau penyebab yang sebenarnya. Penggunaan obat kimia dalam jangka waktu yang lama juga akan menimbulkan penyakit baru karena banyak organ-organ tubuh yang rusak akibat obat kimia tersebut, jadi usahakan kurangi penggunaan obat kimia tersebut untuk meminimalisir bahaya obat kimia bagi tubuh anda.  Menurut Dr. Hiromi Shinya pada buku “The Miracle of Enzyme” tahun 2005, beliau menyebutkan bahwa semua obat-obatan baik yang menggunakan resep ataupun tidak pada dasarnya berbahaya bagi tubuh apabila digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan menurut Dr. John McBridge dalam penelitiannya tentang efek samping parasetamol terhadap anak yang melibatkan 520.000 anak di 54 negara, menemukan bahwa resiko peningkatan asma naik 60% pada anak berusia 6-7 tahun dan akan tiga kali lipat apabila obat tersebut dikonsumsi sebulan sekali.
Selain itu juga, masih banyak dokter di seluruh dunia yang menyatakan bahaya obat kimia terhadap tubuh. Berikut ini adalah kutipan-kutipan dari mereka tentang bahaya obat kimia:
  • “Penyebab kebanyakan penyakit adalah pada obatan-obatan kimia beracun yang para dokter berikan dan yakini akan membawa kesembuhan.” (Charles E. Page, M.D.)
  • “Pengobatan obat-obatan kimia meliputi tindakan pemberdayaan, bertindak seperti pengobatan bagi penyakit, tapi justru menghasilkan penyakit pada orang sehat.” (R.T. TraIl, M.D.)
  • “Obat-obatan tidak pernah menyembuhkan penyakit. Mereka hanya menekan tanda bahaya alami tubuh ketika muncul masalah kesehatan. Rasa sakit mungkin hilang, tapi tanpa disadari pasien malah makin parah kondisinya.” (Daniel. H. Kress, M.D.)
  • “Orang yang minum obat perlu pulih dua kali. Sekali untuk pulih dari penyakit dan satu lagi dari obat kimia itu sendiri.” (William Osler, M.D.)
  • “Obat-obatan kimia bisa dikatakan tidak begitu penting karena sifatnya hanya menekan gejala penyakit.” (Hans Kusche, M.D.)
  • “Jika semua obat-obatan kimia diseluruh dunia dibuang ke laut, ini akan berakibat buruk bagi ikan-ikan tapi baik bagi manusia. (O.W. Holmes, Prof. of Med. Harvard University)
  • “Bagian terbesar dari semua penyakit kronis disebabkan dari obat-obatan kimia beracun yang menekan gejala-gejala penyakit akut.” (Henry Lindlahr, M.D.)
  • “Tiap dokter senior tahu bahwa kebanyakan penyakit tidak begitu terbantu dengan obat-obatan kimia.” (Richard C. Cabot, M.D. Mass. Gen. Hospital)
  • “Obat-obatan kimia hanyalah pereda, karena dibalik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk penyebab inilah obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.” (Wier Mitchel, M.D.)
  • “Untuk apa seorang pasien yang karena sakit kemudian menelan racun, atau menelan sesuatu yang bisa membuat orang sehat jadi tambah sakit.” (L.F. Kebler, M.D.)
  • “Perlunya mengajarkan umat manusia untuk tidak mengambil obat-obatan kimia merupakan tugas semua pihak yang tahu efek tidak menentu dan merusak dari pengobatan medis. Dan tidaklah lama lagi masa dimana sistem pengobatan medis akan ditinggalkan.” (Charles Armbruster, M. D.)
Kedokteran (bahasa Inggris: medicine) adalah suatu ilmu dan seni yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut.
Ada beberapa masalah terkait obat yang sering dihadapi oleh pasien/konsumen dimana apoteker memiliki peran penting dalam memberikan solusi, diantaranya adalah :
– Kepatuhan pasien menggunakan obat (compliance)
Apoteker memliki peran utama dalam membantu pasien untuk konsisten menggunakan obatnya tepat waktu dan dengan cara penggunaan yang benar untuk menjamin mereka mendapatkan manfaat dari obat yang mereka konsumsi. Kepatuhan ini sangat penting bagi pasien yang harus menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama karena penyakit kronis seperti pasien dengan penyakit hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus, TB, dll. Ketidakpatuhan penggunaan obat bisa memicu ketidakefektifan pengobatan dan bahkan bisa memperburuk kondisi kesehatan pasien. Akibatnya, memicu intervensi pengobatan tambahan dan bahkan mengakibatkan kematian prematur. Menurut Journal of Managed Care Pharmacy, setiap harinya terdapat 342 orang meninggal dunia disebabkan karena kurangnya kepatuhan dalam menggunakan obat. Selain itu, The New England Healthcare Institute memperkirakan bahwa pertahunnya, ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan mengakibatkan kerugian sebesar 290 milyar dolar. Apoteker berperan penting dalam mengurangi angka-angka statistik ini.
– Harga obat
Harga obat menempati proporsi terbesar dalam biaya kesehatan yaitu sekitar 50-60 % dari total biaya pengobatan. Bukan menjadi rahasia lagi bahwa kebanyakan masyarakat dengan tingkat ekonomi yang rendah memiliki ketrebatasan akses terhadap obat-obatan. Padahal untuk memenuhi prinsip rasionalitas pengobatan selain obat harus efektif dan tidak memberikan efek samping yang melebihi efikasi, obat haruslah memiliki harga yang terjangkau. Salah satu jalan dalam memecahkan masalah ini adalah melalui peningkatan rasionalisasi pemilihan obat dan promosi penggunaan obat generik. Dan apoteker memiliki peran yang utama dalam menjalankan program ini. Hal ini sesuai dengan yang tertuang pada PP 51 tahun 2009 pasal 31 mengenai pekerjaan kefarmasian, yang memberikan wewenang kepada apoteker untuk melakukan kendali biaya. Kendali biaya yang dimaksud adalah Pelayanan Kefarmasian yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan didasarkan pada harga yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Bahkan untuk menjalankan program ini apoteker diperkenankan melakukan penggantian obat merek dagang dengan obat generik yang memilki efek yang sama dalam resep dokter dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada pasien yang kurang mampu secara finansial untuk tetap dapat membeli obat dengan mutu yang baik atas persetujuan dokter dan/atau pasien (PP 51 tahun 2009 pasal 24b).
– Swamedikasi
Menurut WHO (World Health Organization), Swamedikasi didefinisikan sebagai pemilihan dan penggunaan obat-obatan oleh individu untuk mengobati penyakit atau gejala yang dapat dikenali sendiri. Gejala-gejala yang dimaksud adalah yang bersifat ringan seperti demam, batuk, influenza, sakit maag, cacingan, penyakit kulit, alergi, anemia, wasir, sakit kepala dll. Perluasan akses informasi kesehatan melalui internet dan keinginan untuk memperoleh suatu solusi mudah, murah dan cepat atas masalah kesehatan, mendorong meningkatnya swamedikasi di masyarakat. Tetapi, pada prakteknya swamedikasi seringkali menjadi penyebab terjadinya medication error/kesalahan pengobatan. Disini apoteker memiliki peran yang sangat penting dikarenakan dalam swamedikasi memungkinkan interaksi masyarakat dengan apoteker. Apoteker berkewajiban memberikan edukasi dan pengawasan kepada masyarakat dalam melakukan swamedikasi. Untuk mendukung pelaksanaan swamedikasi secara tepat, aman dan rasional, selain pelayanan obat yang tergolong over the counter (obat bebas dan bebas terbatas), apoteker juga memiliki hak dalam menyerahkan beberapa obat keras (Obat Wajib Apotek/OWA) tanpa resep dokter. Obat Wajib Apotek yang dimaksud dijelaskan dalam Permenkes no.919/MENKES/PER/X/1993 tentang kriteria OWA dan dikategorikan menjadi tiga golongan yang masing-masing dijelaskan dalam permenkes yang terpisah.
Melalui perannya ini apoteker dapat menjamin aspek klinis dan ekonomi dari pelaksanaan swamedikasi berdasarkan kepentingan pasien.
Hippokrates (460 SM - 370 SM) yang merupakan seorang ahli fisika dari Yunani kuno, yang kini dikenal sebagai figur medis yang paling terkemuka sepanjang masa.  Hippokrates belajar dunia kedokteran dari sekolah kedokteran Kos dan mungkin merupakan salah satu murid dari Herodikus. Tulisan hasil karyanya yang dikenal dengan Corpus Hippocraticum telah membuang semua pemikiran takhyul masyarakat Yunani kuno mengenai penyakit dan obat-obatan.maka dari itu ia disebut "Bapak Kedokteran" mengatakan  Let Thy Food Be Your Medicine' yang artinya jadikan makanan utamamu sebagai obat.
Kegagalan dunia kedokteran modern diakibatkan pendekataan pada penyakit dan obat menjadi prioritas utama dari pada pola makan sehat. Super health can be achieved through balance nutrition exercise and positive mind" Kesehatan optimal dicapai melalui nutrisi yang seimbang cukup gerak, dan keharmonisan pemikiran.
Pepatah mengatakan yang artinya, masa depan tubuh kita sangat ditentukan oleh apa yang kita makan. makanan yang kita makan akan menentukan kualitas tubuh kita, karena itu kalau yang kita berikan kepada tubuh kita adalah makanan yang asal enak dan menyenangkan tanpa peduli kan kepentingan tubuh kita, ia ibarat sebuah mobil baru yang sangat bagus dan mahal, tapi oli dan bensin yang diberikan adalah oli campur dan bensin dua tak yang berkualitas jelek.
Jika dipikir dan dianalisa mobil yang sudah tua dan antik yang dirawat dengan perawatan yang maksimal oleh pemiliknya diberi oli yang berkualitas tinggi dan bensin yang bagus, walaupun mobil itu sudahtua pasti kalau berbicara tentang eksistensinya pasti lebih mahal apabila dijual dipasaran dibanding dengan mobil mewah namun kondisi mesinnya yang hancur.
Semoga kita dapat membatasi diri kita mengkonsumsi obat - obat kimia yang ternyata tidak aman bagi kita apabila kita sakitkarena sifatnya menyembuhkan dan menimbulkan penyakit baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar